Diberdayakan oleh Blogger.

Welcome to my blog have a nice day ^^

Pacaran??



Sedikit cerita untuk teman-teman semuanya, ini ide muncul tiba-tiba di sebuah try out SNMPTN. Sungguh, di saat yang tidak tepat tapi aku mensyukurinya, soalnya aku juga udah bosan karena nggak bisa jawab tuh soal, hehe. Kemarin itu ya, setelah aku renungkan dan perhatikan ternyata ada benarnya juga lho Islam melarang kita untuk berpacaran. Kalau ditinjau ulang, pacaran itu banyak mudharatnya alias banyak jeleknya. Contoh yang paling sederhana: ketika 2 orang yang berpacaran kemudian putus, 4 dari 6 pasangan atau mungkin mantan pasangan itu tidak akan akur alias jadi musuh. Padahal kita kan sesama muslim yang saling bersaudara bukan??
Efek lain yang ditimbulkan dari putusnya 2 sejoli itu (efek buruk tentunya) adalah apabila salah satu pihak belum ikhlas sedangkan pihak yang lain udah punya gandengan baru, yang lama merasa tersaingi dan yang baru merasa terusik, dan apa hasilnya? Perang dunia ke-3 pun dimulai. Ada yang perang mulut, jambak-jambakan yang jadi andalan kaum hawa, dan ada juga yang perang dingin. Ihh... ngeri juga kan??
Hmmt, kejelekan yang lain adalah kalau orang yang berpacaran itu hatinya selalu resah, gundah, gelisah, galau gitu. Pokoknya hati tak tenang, entah karena rindu si doi, ataupun karena takut ketahuan ortu. Dan kejelekan yang lain bisa juga menjadikan kita sebagai pribadi yang konsumtuf, beli ini beli itu buat pacar, beli ini beli itu biar lebih cantik di depan pacar, beli pulsa dan beli-beli yang lain yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan.
Dan yang tidak kalah penting bahkan mungkin ini yang paling penting adalah Islam melarangnya. Kenapa? Karena ketika 2 sejoli berpacaran, tidak sedikit syariat islam yang diabaikan atau bahkan dilanggar. Contohnya? Pertama, berpacaran tidak akan pernah terlepas dari yang namanya berduaan, entah secara langsung maupun tidak langsung seperti chating, telfon, atau smsan, padahal hal-hal tersebut sangat dekat dengan zina. Dan Islam telah melarang kita untuk mendekati zina bukan?? Yang kedua, berpacaran juga sangat jarang terbebas dari rayuan gombal yang biasanya hanya janji-janji bual yang tak pernah menjadi nyata.
Sebenarnya sih, point pertama dan kedua yang aku ungkapkan di atas tidak hanya terjadi antara 2 sejoli yang berpacaran, soalnya zaman sekarang semua pinter, ngakunya nggak pacaran tapi sayang-sayangan, katanya sih HTS (Hubungan Tanpa Status). Atau katanya hanya teman, tapi teman tapi mesra. Kata salah satu temanku, pacaran itu sekarang hanya sebuah status. Dan aku setuju dengan itu.
Ya, walaupun mungkin sebagian orang berpendapat bahwa dengan berpacaran kita punya motivasi untuk berbuat lebih. Tapi kalau dengan alasan seperti itu, bukankah lebih baik jika menikah? Karena dengan menikah, seseorang akan termotivasi untuk menghidupi istrinya (bagi yang laki-laki) dan melayani suami dengan baik (bagi sang istri). Selain itu, kala menikah itu akan lebih menenangkan hati, dan banyak pahala yang diperoleh.
Untuk yang beralasan belum berpenghasilan, jangan takut teman, karena Allah telah mengatur rezeki kita, toh kita menikahpun karena menunaikan sunnah Rasulllah dan menghindari dari apa yang dilarang-Nya bukan? Untuk pelajar seperti aku, mungkin ada masalah tambahan, karena seorang pelajar tidak boleh menikah sebelum menyelesaikan masa pendidikannya. Jadi, solusi yang pas untuk para pelajar adalah berpuasa. Karena Rasulullah bersabda yang artinya,

“Wahai para pemuda, barang siapa diantara kamu sekalian yang mampu menikah maka menikahlah karena ia lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang tidak mampu maka hendaklah puasa, sebab ia bisa menjadi obat” (Muttafaq alaihi)

Hmm.. mungkin tulisan ini terlalu dewasa atau terlalu berangan-angan ya? Dan tidak bisa dipungkiri bahwa kesalahan yang aku ungkapkan tadi seperti berpacaran pernah terjadi dalam hidupku. Tapi, bukankah pengalaman adalah guru terbaik? Aku pernah melakukannya, tapi tidak perlu diperingatkan aku tahu bahwa aku salah dan aku akan berusaha untuk menjadi seorang yang lebih baik lagi. Aku mengungkapkan ini, karena aku tak mau teman-teman terjerumus dalam kesalahan yang sama. Pesanku untuk teman-teman, keep istiqamah ya!! Fighting!! ^^

By: Dewi Ponco Wati

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar