Siapa yang nggak tahu Dealova? Hampir semua orang pasti tahu ya? Yap, film yang diperankan Jesica Iskandar yang di sandur dari novel yang berjudul serupa banyak menyita perhatian kaula muda pada masa itu. Ceritanya yang santai dan nggak sulit ditemukan di kehidupan sehari-hari membuat para pembaca dan penikmat film mampu merasakannya. Nah, berikut sedikit sinopsis dari novel Dealova.
Dealova
Di
suatu siang, cuaca sangat tidak mendukung, panasnya membuat orang tidak mau
beranjak dan melakukan sesuatu. Di sebuah sekolah, ada seorang cewek yang tanpa
memperdulikan cuaca hari itu terus bermain basket dilapangan, yang bernama
Karra. Karra memiliki seorang sahabat yang bernama Finta, sifat mereka berdua
sangatlah berbeda, Finta sangat perduli dengan penampilan, sedangkan Karra
tidak pernah memperdulikan tentang penampilan.
Karra
tinggal bersama kakak semata wayangnya yang bernama Iraz, dan seorang pembantu
yang bernama Bi Minah, orang tua Karra tinggal di New York karena ayahnya
bekerja sebagai diplomat di KBRI, sesekali mereka menjenguk kedua anaknya itu,
Karra sangat dekat dengan kakaknya. Iraz bersama teman-temannya yaitu Ibel,
Adit dan Abe membentuk sebuah band yang bernama BLUE RIVALRY. Dari sekian
banyak temannya Iraz, Ibel lah yang paling dekat denagn Iraz dari mulai style
mobilnya saja sama. Beranda belakang rumah Karra digunakan sebagai tempat
latihan.
Di
sekolah Karra ada anak baru yang masuk ke kelas 3 IPA-3 yang langsung menjadi
Bintang sekolahan selain Dio anak kelas 3 IPA -2 yang sekaligus menjadi ketua
tim sepak bola sekolah Karra. Karra pernah ditunjuk Dio supaya menjadi wakilnya
tetapi ditolak Karra karena Karra sibuk dengan tim basketnya apalagi dia kapten
tim basket cewek, akhirnya tawaran tersebut beralih ke Finta yang sangat ingin
dekat dengan Dio secara Dio kan bintang sekolah.
Pada
suatu hari saat Karra latihan dilihatnya seorang cowok dipinggir lapangan yang
sedang memperhatikannya, yang asing baginya. Cowok itu mengambil bola basket
Karra yang berada di pinggir lapangan dan mendribelnya ketengah lapangan dan
mendekati Karra. dan menantang Karra dan menganggap remeh. Karra jadi kesal
dibuatnya karena dia tak pernah kenal atau bertemu dengan orang ini tapi sudah
meremehkan begitu saja.
Pertandingan antara Karra dan orang yang tidak dikenalpun
berakhir dengan kekalahan Karra. Sebenarnya Karra melakukan banyak pelanggaran
tetapi dia tidak bilang karena cowok itu pun tidak mengetahuinya. Setelah
selesai pertandingan cowok tersebut menyebutkan semua pelanggaran yang
dilakukan Karra, dan bilang kalau Karra tidak pantas menjadi kapten tim basket
karena main bukan hanya tenaga tetapi juga otak. Karra menjadi sangat marah
karena itu. Tak lama kemudian Karra mengetahui bahwa nama cowok tersebut adalah
Dira.
Tak lama setelah pacar Iraz diketahui OD obat kecantikan
dan hamil karena cowoknya sebelum Iraz. Iraz harus pergi ke New York untuk
kuliah, Karra sangat terpukul dengan hal ini. Tak berapa lama berselang Karra
jadian dengan Dira, mereka jadian di sebuah bukit yang dinamakan Bukit Bintang,
Karra mengira setelah mereka jadian sikap Dira akan berubah padanya tetapi
semua hanya mimpi, sikap Dira masih tetap gampang marah, dan sengak.
Setelah Iraz pergi, Ibel menjadi sering datang ke rumah
Karra dan sering mendengar curhat dari Karra, tapi setelah Karra jadian dengan
Dira Ibel jarang datang ke rumah. Di kampus Ibel berkenalan dengan seorang
cewek yang bernama Niki, tak berapa lama kenal Niki mengungkapkan kepada Ibel
bahwa dia sayang dan ingin menjadi pacar Ibel, tetapi Ibel menolaknya karena
Ibel hanya sayang dengan Karra, setelah kejadian itu Niki dan keluarganya serta
Igo pacarnya yang baru bebas dari penjara pindah ke Surabaya.
Setelah 5 bulan Karra dan Dira jadian, Dira sakit parah,
Karra tidak mengetahuinya, suatu hari Karra dijemput orang tua Dira untuk datang
ke rumah, setelah sampai dirumah Dira, Karra melihat-lihat kamar Dira, disana
penuh dengan foto Karra. Karra juga betemu dengan Rio adik Dira. Setelah melihat-lihat Karra diajak oleh
mama Dira untuk pergi ke Rumah Sakit, tak disangka Dira sudah terbaring lemah
di sebuah kamar inap. Air mata Karra tak tertahankan.
Selama Karra menunggu Dira, Karra ditemani oleh Ibel.
Setelah seminggu lebih Dira dirawat, tetapi tidak pernah ada perubahan. Saat
Karra pulang untuk beristirahat, Karra melihat Dira di pagar rumahnya, Dira
memberikan handband putihnya. Pada
saat itu, ada berita bahwa Dira koma, tak berapa lama berselang Dira meninggal.
Karra sangat terpukul, apalagi dengan orang tua Dira, tapi dari semua orang
hanyalah Rio, adik Dira yang terlihat tabah seakan dia sudah tahu bahwa semua
ini akan terjadi. Sebelum Karra pulang Rio memberikan surat dari Dira, Karra
menangis karena membaca surat itu.
2 bulan kemudian, saat Karra ulang tahun, ia diberi
kejutan oleh teman-temannya. Pada saat itu Iraz pulang dari New York, ia
bersama kekasihnya yang bernama Rei. Tak lama kemudian, Karra, Ibel, Iraz,
Finta dan temannya yang lain pergi liburan ke Bali, mereka menggunakan Villa
Ibel. Rio, adik Dira pun ikut atas permintaan Karra.
Pada saat di Villa hanya tinggal Karra, Ibel dan Rio,
mereka memutuskan untuk pergi bermain layangan di Pantai, sebelum menerbangkan
layangannya Rio menyelipkan sebuah surat di Kerangka layangan tersebut, saat
pulang ke Villa Karra membuka surat tersebut, Karra terkejut karena yang Rio
tulis adalah
Mas Dira,
Kak Karra
baik-baik saja.
Semoga Mas
Dira seneng diatas sana.
Setelah mengantar Rio yang tidur ke Villa , Ibel mengajak
Karra ke Tanah Lot untuk melihat Sunset. Setelah melihat sunset ibel mengajak Karra ke tempat yang Karra
ingin, mulai dari Pasar Sukowati, Pasar seni, saat waktu sudah menunjukkan jam
04.15, mereka memutuskan untuk jalan-jalan ke Pantai. Di Pantai Ibel bilang ke
Karra bahwa dia suka dengan seseorang, tapi tidak menyebutkan namanya, karena
Ibel terbawa emosi, Ibel tanpa sengaja bilang bahwa orangnya adalah Karra,
Karra kaget karena Ibel bilang begitu, dan Karra bilang kepada Ibel bahwa dia
juga sayang dengan Ibel. Ibel tidak percaya kalau Karra bilang seperti itu,
paginya Ibel menuruti permintaan Karra yang belum terpenuhu yaitu Bungee
Jumping. Karra
mengucapkan terima kasih dengan Ibel atas semuanya.
By: Dewi Ponco Wati
0 komentar:
Posting Komentar